Senam Antihipertensi sebagai Upaya Penurunan Tekanan Darah pada Lansia di Desa Kesambi Wilayah Kerja Puskesmas Mejobo Kudus
Keywords:
Hipertensi, Lansia, Senam AntihipertensiAbstract
Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia dewasa. Misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan saraf, dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit. Sebenarnya tidak ada batas yang tegas, pada usia berapa penampilan seseorang mulai menurun. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik dalam hal pencapain puncak maupun menurunnya .Pengobatan untuk menurunkan tekanan darah atau darah tinggi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu farmakologis dan nonfarmakologis, Perawatan non-obat meliputi penyesuaian pola makan, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol dan Exercise dengan melakukan senam anti hipertensi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk penurunan Hipertensi pada lansia dengan senam anti hipertensi. Metode pelaksanaan yang digunakan didalam pengabdian masyarakat ini melalui penyuluhan Kesehatan kepada masyarakat dengan media leaflet dan demonstrasi. Tahapan kegiatan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengabdian Masyarakat menunjukkan dapat diketahui bahwa hasil pre test lansia yang mempunyai tekanan darah tinggi sebesar 15 lansia (60%), sedangkan yang mempunyai tekanan darah normal 10 lansia (40%). Hasil post test lansia yang mempunyai tekanan darah tinggi sebesar 3 lansia (12%), dan yang mempunyai tekanan darah normal sebesar 22 lansia (88%). Hal ini menunjukkan bahwa senam anti hipertensi mampu menurunkan tekanan darah.